Biografi Halim Perdanakusuma “Sang Pahlawan Muda dari Sampang, Madura” - pahlawancenter

Biografi Halim Perdanakusuma “Sang Pahlawan Muda dari Sampang, Madura”

Share:
Biografi Halim Perdanakusuma “Sang Pahlawan Muda dari Sampang, Madura”

    Profil Halim Perdanakusuma    

Nama Lengkap : Abdul Halim Perdanakusuma
Lahir : 18 November 1922, Sampang, Madura, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal : 14 Desember 1947 (umur 25), Lumut, Perak, Uni Malaya
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata
Zodiac : Scorpion
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam

    Biografi Halim Perdanakusuma    

Pahlawan satu ini siapa yang tidak mengenalnya, nama yang dijadikan sebuah nama bandara di kota Jakarta ini adalah tokoh pahlawan nasional yang gugur di medan perang. Pahlawan yang gagah berani dan mempunyai tekatd serta teladan bagi anda semua. Tentang biografi Halim Perdanakusuma biasanya anda dengar di mata kulaih sejarah maupun pelajaran sejarah saat menjajaki pendidikan sekolah dasar maupun menengah. Tidak ada salahnya jika mengulas kembali perjalanan dari pahlawan Halim Perdanakusuma ini. Tentunya ini malah akan membuka kenangan serta mengingat kembali jasa-jasa yang beliau lakukan untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

Dalam biografi Halim Perdanakusuma, beliau adalah tokoh pahlawan nasional yang lahir di kota Sampang, Madura pada tanggal 18 November 1922 dan meninggal di Malaysia tanggal 14 Desember 1947 tepat diusianya berumur 25 tahun . Beliau adalah salah satu toko pahlawan yang menempuh pendidikan di sekolah dasar HIS dan menengah pertama MULO di Sampang. Kemudian beliau melanjutkan studinya di Magelang ke sekolah Pamong Praja (MOSVIA) yang ditempuh pada tingkat II saja. Lalu beliau menjalani transisi training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di Inggris saat penjajahan Jepang berlangsung yaitu tahun 1942. Karena kepiawaiannya, saat kembali ke Indonesia ia ditugaskan untuk ikut serta dalam percobaan pesawat terbang AURI tanggal 23 April 1946 dari Jakarta menuju Sumenep dan Malang dan ditugaskan untuk mendirikan cabangnya di daerah Bukit Tinggi. 


Berdasarkan biografi Halim Perdanakusuma tanggal 17 Oktober 1947, beliau ditugaskan kembali untuk memimpin sebuah pasukan untuk terjun di daerah Kalimantan. Kemudian tanggal 14 Desember 1947 ia ditugaskan kembali terbang dari Thailand ke Indonesia dengan menggunakan AVRON ANSON RI-003 untuk mengambil obat-obatan dan perlengkapan persenjataan. Beliau berangkat bersama opsir Iswahyudi. Di Malaysia tepatnya di Labuhan Bilik Besar Pantai Lumut, akan tetapi cuaca udara semakin memburuk. Yang mana cuaca tersebut mengakibatkan sayap pesawat AVRON patah dan kemudian menjadi meledak. Keduanya Halim dan Iswahyudi gugur di peristiwa tersebut. Jasad dari pahlawan halim dapat ditemukan. Tetapi untuk opsir Iswahyudi sampai sekarang masih belum ditemukan.

Dalam catatan biografi Halim Perdanakusuma, ia dimakamkan di Malaysia hingga tanggal 10 November 1975 kemudian kerangka jenazahnya dipindah ke Indonesia lalu dimakamkan di TMP Nasional Kalibata. Halim dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional dengan SK presiden bernomor 063/TK/1975 pada tanggal 9 Agustus 1975.

Untuk mengenang jasa-jasa beliau selama hidupnya, pemerintahan Indonesia mengabdikan nama Halim Perdanakusuma sebagai sebuah lapangan udara militer di daerah Jakarta yang dikenal sebagai lapangan udara Halim Perdanakusuma. Beliau juga meninggalkan seorang istri bernama Koessadalina dan seorang putera bernama Ian Santoso. Nama-nama tersebut adalah kenang-kenangan yang diberikan sahabatnya yang gugur dalam perang Dunia II, sahabat karibnya tersebut bernama Wing Commander yang berasal dari daerah Scotlandia.

    Pendidikan Halim Perdanakusuma    

  • Sekolah Dasar (HIS), ELS,
  • Sekolah Menengah Pertama MULO,
  • MOSVIA (Sekolah Pamong Praja) di Magelang hanya sampai tingkat II, 
  • Training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di Inggris (1942)

    Karir Halim Perdanakusuma    

  • 1946: Anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 
  • 1947: Dipromosikan menjadi Komodor, ditugaskan untuk mendirikan cabang AURI di Bukittinggi, Sumatera Barat
  • 1947: Wakil II kepala staf AURI dengan pangkat Komodor Muda

    Penghargaan Halim Perdanakusuma    

  • 1975: Gelar pahlawan nasional RI dengan SK Presiden No 063/TK/1975
Semoga biografi Halim Perdanakusuma di atas dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca